TIPOLOGI BANGUNAN KANTOR PEMERINTAHAN GEDUNG PUTIH (WASHINGTON DC)

  1. Pengertian kantor

Pemerintahan merupakan unsur utama dalam menyelenggarakan pemerintahan pusat.Pemerintaha pusat mempunyai tugas menyelenggarakan ketertiban dan keamanan pusat, serta menjalankan tugas-tugas lain yang diserahkan oleh departemen dalam negri dan melakukan pengawasan atas jalannya system keperintahan di propinsi tersebut.Pemerintahan pusat dalam menjalankan aktivitasnya pemerintahanya sesuai dengan prinsip otonomi daerah yang nyata dan bertanggung jawab dengan arti bahwa secara formal mengurusi sistem pemerintahan dan mempunyai hak sepenuhnya untuk mengatur pemerintahanya sendiri. Aktivitas pemerintaha pusat ini membutuhkan suatu wadah yang disebut kantor pemerintaha pusat atw yang lebih dikenal dengan Kantor Gubernur. Dimana kantor merupakan wadah aktivitas atau kegiatan dalam pemerintahan pusat setempatdalam melaksanakan tugas pelayanan kepada masyarakat dan melayani kepentingan umum serta dapat berperan sebagai symbol filosofi, fungsional, teknis, monumental, serta memiliki fungsi keterbukaan yang menjadi cerminan kota atau propinsi tersebut.

Secara etimologis istilah Kantor berasal dari bahasa Belanda yaitu Kantoor yang artinya ruangan tempat bekerja, tempat instansi dan lain-lain.Lalu jika dalam bahasa Inggris berasal dari kata Office yang artinya tempat untuk memberikan pelayanan, ruang tempat bekerja ataupun posisi. Pengertian tentang kantor dibagi kedalam dua bagian yang diantaranya arti secara dinamis dan secara statis.

Arti kantor secara dinamis yaitu merupakan proses-proses dalam penyelenggaraan kegiatan seperti pengumpulan, pencatatan, pengolahan, jasa pelayanan, penyimpanan maupun pendistribusian data. Jadi dalam arti sempit merupakan tempat untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan administrasi atau tata usaha.

Sedangkan arti kantor secara statis yaitu merupakan tempat kerja, kamar kerja, ruang kerja, atau ruang tulis, biro atau tempat kedudukan pimpinan dari suatu administrasi, markas, instansi, badan, perusahaan maupun tempat untuk menyelenggarakan kegiatan pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan serta pendistribusian data.

Dari berbagai pengertian perkataan “kantor” dan perkataan “office” seperti tersebut di atas, yang kemudian berkembang di Indonesia dengan perkataan kantor adalah lebih diartikan  sebagai tempat atau ruangan dan proses kegiatan penanganan, atau menjadi pusat bagi kegiatan administrasi dan pengendalian kegiatan pengolahan data/informasi

  1. BANGUNAN KANTOR PEMERINTAHAN

Yang dimaksud dengan bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat dan kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada diatas dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatan.baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha ,kegiatan sosial,budaya,maupun kegiatan khusus.

  1. BANGUNAN GEDUNG NEGARA

Bangunan Gedung Negara adalah bangunan gedung untuk keperluan dinas yang menjadi/akan menjadi kekayaan milik Negara dan diadakan dengan sumber pembiayaan yang berasal dari dana APBD ,dan/atau perolehan lainnya yang sah, antara lain seperti: gedung kantor,gedung sekolah, gedung rumah sakit, gudang, rumah Negara, dan lain-lain.

  1. KLASIFIKASI BANGUNAN   GEDUNG   NEGARA   BERDASARKAN   TINGKAT

BANGUNAN SEDERHANA

Klasifikasi bangunan sederhana adalah bangunan gedung Negara dengan karakter sederhana serta memiliki kompleksitas dan teknologi sederhana.masa penjaminan kegagalan bangunannya adalah selama 10 (sepuluh) tahun.

Yang termasuk klasifikasi bangunan sederhana ,antara lain:

  1. gedung kantor yang sudah ada disain prototipenya, atau bangunan gedung kantor dengan jumlah lantai s.d 2 lantai dengan luas sampai dengan 500 m2;

 

  1. bangunan rumah dinas tipe C , D, dan E yang bertingkat;

 

  • gedung pelayanan kesehatan, puskesmas;

 

  1. gedung pendidikan tingkat dasar dan /atau lanjutan dengan jumlah s.d 2 lantai.

 

  1. BANGUNAN TIDAK SEDERHANA

Klasifikasi bangunan tidak sederhana adalah bangunan gedung Negara dengan karakter tidak sederhana serta memiliki kompleksitas dan/atau teknologi tidak sederhana.masa penjamin kegagalan bangunannya adalah selama paling singkat 10 (sepuluh) tahun.

Yang termasuk klasifikasi bangunan Tidak Sederhana,antara lain:

  1. Gedung kantor yang belum ada disain prototipenya, atau gedung kantor dengan luas di atas dari 500 m2, atau gedung kantor bertingkat lebih dari 2 lantai;

 

  1. Bangunan rumah dinas tipe A dan B; atau rumah dinas C, d, dan E yang bertingkat lebih dari 2 lantai,rumah Negara yang berbentuk rumah susun;

 

  • Gedung Rumah Sakit Klas A , B , C, dan D;

 

  1. Gedung pendidikan tinggi universitas/akademi; atau gedung pendidikan dasar/lanjutan bertingkat lebih dari 2 lantai.

 

  1. BANGUNAN KHUSUS

Klasifikasi bangunan khusus adalah bangunan gedung negara yang memiliki penggunaan dan persyaratan khusus, yang dalam perencanaan sederhana serta memiliki kompleksitas dan/atau teknologi tidak sederhana.

Masa penjamin kegagalan bangunannya adalah selama paling singkat 10 (sepuluh) tahun.

Yang termasuk klasifikasi bangunan Khusus ,antara lain:

  • istana negara dan rumah jabatan presiden dan wakil presiden;

 

  • wisma Negara;

 

  • gedung instalasi nuklir;

 

  • gedung instalasi pertahanan,bangunan POLRI dengan penggunaan persyaratan khusus;

 

  • gedung laboratorium;

 

  • gedung terminal udara/laut/darat;

 

  • stasiun kereta api;

 

  • stadion olah raga;

 

  • rumah tahanan;

 

  • gudang benda berbahaya;

 

  • gedung bersifat monumental;dan

 

  • gedung perwakilan negara R.I di luar negeri.

 

SPESIFIKASI TEKNIS BANGUNAN GEDUNG PEMERINTAH/LEMBAGA TINGGI/TERTINGGI NEGARA

 

No URAIAN KLASIFIKASI KETERANGAN
SEDERHANA TIDAK SEDERHANA KHUSUS
A PERSYARATAN TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
1. Jarak antar bangunan minimal 3 m minimal 3 m,untuk bangunan bertingkat dihitung berdasarkan pertimbangan Berdasarkan pertimbangan keselama tan
keselamatan,kesehatan, dan kenyamanan ,kesehatan,dan kenyamanan,serta
ketentuan dalam Peraturan Daerah
maksimum 8 lantai (di atas 8 lantai harus mendapat rekomendasi Menteri Pekerjaan
2. Ketinggian bangunan maksimum 2 lantai (PERDA) setempat tentang  Bangunan
Umum atau   Rencana   Tata   Ruang   Wilayah
3. Ketinggian langit-langit minimum 2,80 m minimum 2,80 m sesuai fungsi kabupaten/Kota,atau Rencana Tata
bangunan dan  Lingkungsn  untuk  lokasi
4. Koefisien  Dasar  Bangunan Sesuai ketentuan Peraturan Daerah setempat
yang bersangkutan
5. Koefisien Lantai Bangunan Sesuai ketentuan Peraturan Daerah setempat
6. Koefisien dasar Hijau Sesuai ketentuan Peraturan Daerah setempat
7. garis sempadan Sesuai ketentuan Peraturan Daerah setempat
8. Wujud Arsitektur sesuai fungsi &kaidah sesuai fungsi &kaidah arsitektur sederhana sesuai fungsi &kaidah arsitektur
arsitektur sederhana sederhana
9. Pagar halaman Menggunakan bahan dinding batu bata/batako (1/2 batu),besi baja,kayu dan bahan lainnya yang disesuaikan
dengan rancangan wujud arsitektur bangunan
10. Kelengkapan sarana dan prasarana lingkungan
parkir minimal 1 parkir kendaraan untuk 60 m2 luas bangunan gedung
aksesbilitas tersedia sarana aksesbilitas bagi penyandang cacat Dihitung berdasarkan kebutuhan
sesuai fungsi bangunan dan
drainase tersedia drainase sesuai SNI yang berlaku
SNI/ketentuan yang berlaku
pembuangan sampah tersedia tempat pembuangan sampah sementara
pembuangan limbah tersedia sarana pengolahan limbah,khususnya untuk limbah berbahaya

 

 

 

  1. TIPE BANGUNAN RUMAH NEGARA

Untuk bangunan rumah Negara, disamping klasifikasinya berdasarkan klasifikasi bangunan gedung Negara tersebut diatas, juga digolongkan berdasarkan tipe yang didasarkan pada tingkat jabatan penghuninya dan golongan kepangkatannya.

No. Tipe Untuk keperluan Pejabat/Golongan
1 2 3
1. Khusus 1) Menteri,Kepala Lembaga Pemerintah non-
Departemen,Kepala Lembaga Tinggi/Tertinggi Negara;
2) Pejabat-pejabat yang jabatannya setingkat dengan 1).
2. A 1) Sekjen,Dirjen,Irjen,Kepala Badan,Deputi;
2) Pejabat-pejabat yang jabatannya setingkat dengan 1)
3. B 1) Direktur,KepalaBiro,Inspektur,KepalaDinas,Kaknwil,Asisten
Deputi;
2) Pejabat-pejabat yang jabatannya setingkat dengan 1);
3) Pegawai negeri sipil yang golongannya IV/d s.d  IV/e.
4. C 1) Kepala Sub Direktorat ,Kepala Bagian,Kepala Bidang;
2) Pejabat-pejabat yang jabatannya setingkat dengan 1);
3) Pegawai negeri sipil yang golongannya IV/a s.d  IV/c.
5. D 1) Kepala Seksi ,Kepala Sub Bagian,Kepala Sub Bidang;
2) Pejabat-pejabat yang jabatannya setingkat dengan 1);
3) Pegawai negeri sipil yang golongannya III/a s.d  III/d.
  1. E1) Kepala Sub Seksi;
    • Pejabat-pejabat yang jabatannya setingkat dengan 1);
    • Pegawai negeri sipil yang golongannya II/d

Untuk jabatan tertentu program ruang dan luasan rumah negara dapat disesuaikan mengacu pada pada tuntutan operasional jabatan.

SYARAT KENYAMANAN KANTOR

  1. Pekerjaan harus mengalir terus menerus sedapat mungkin dalam garis lurus.
  2. Bagian/seksi yang berfungsi sama dan yang berhubungan harus ditempatkan secara berdekatan untuk mengurangi waktu bepergian.
  3. Aliran pekerjaan harus sederhana, sehingga dapat mengurangi sirkulasi pegawai dan penyampaian surat-surat dalam jarak yang pendek.
  4. Meletakkan perlengkapan kantor harus dekat dengan pegawai yang menggunakannya.
  5. Menggunakan meja dan kursi dengan ukuran yang sama dalam sebuah ruangan.
  6. Menyusun meja harus sedemikian rupa sehingga tidak ada pegawai yang terpaksa menghadap pada sumber cahaya.
  7. Bagian/seksi yang banyak berhubungan dengan masyarakat harus ditempatkan dibagian depan.
  8. Bagian/seksi yang pekerjaannya bersifat gaduh, sebaiknya ditempatkan dekat jendela dan hendaknya dijauhkan dari satuan lainnya.
  9. Hendaknya tempat arsip kantor berada pada dinding atau susun tangga yang mudah terjangkau.

KEBUTUHAN RUANG

  1. Ruang Utama

Terdiri dari: Ruang untuk bekerja sendiri, dimana kerahasiaan sangat penting, dan bukan saja dari bahaya intip, namun juga dari penyadapan.

  1. Workstation

Menyediakan tempat bagi pekerja, perabotan, dan peralatan.Ruang yang dimaksud adalah untuk membawa tugas-tugas, akses langsung untuk penyimpanan, dan kebebasan bergerak.

  1. Ruang transisi

Penerapannya pada ruang yang hanya terdiri dari satu meja yang dipakai bersama-sama.

  1. Ruang privat

Disesuaikan menurut jabatannya.

  1. Ruang Kelompok

Tempat dimana orang bertemu untuk berbicara, mendengarkan, dan bersama-sama membuat solusi terbaik untuk pekerjaan yang sedang ditangani.

  1. Ruang Tambahan
  • Tempat pemrosesan kertas (fotokopi, printer, dll)
  • Tempat penyimpanan file
  • Toilet
  1. Ruang Pendukung
  2. Ruang Resepsionis

Bagian pertama yang dapat langsung dilihat oleh masyarakat umum.

  1. Ruang Sosial

Bagian dari kantor dimana aktivitas orang-orang tersebut lebih banyak tidak terkait dengan pekerjaan.

  1. Ruang Servis
  • Ruang staff
  • Gudang
  • Ruang mesin
  1. Ruang Sirkulasi
  • Lifts dan Lift lobby
  • Escalator
  • Tangga
  • Passages/Koridor
  • Area pengiriman barang

BESARAN RUANG

Pada dasarnya ruang adalah tempat aktivitas manusia, oleh karena itu untuk dapat menghitung besaran suatu ruang, terdapat sejumlah pertimbangan. Pertimbangan- pertimbangan dalam menghitung besarnya suatu ruang adalah:

  1. Besaran Pelaku

Pelaku dalam hal ini adalah orang atau sekelompok orang yang akan beraktivitas dan menggunakan suatu ruangan. Besaran pelaku dapat diprediksikan besarnya dengan melihat besaran antropomorfik dan jumlah pelaku yang akan menggunakan suatu ruang. Besaran ini dapat mengacu pada besaran antropomorfik yang ada pada buku Data Arsitektur (Standar Eropa) ataupun Time Saver Standard (Standar Amerika).

  1. Besaran Aktivitas

Aktivitas suatu ruangan berarti seluruh kegiatan yang dilakukan di dalam ruangan tersebut.Jenis aktivitas dapat digolongkan atas 2 macam yaitu aktivitas kelompok dan individu.Karakteristik suatu aktivitas terbagi atas aktivitas formal dan informal.Sedangkan macam aktivitas dapat berupa aktivitas bekerja, bermain, ibadah, istirahat, dan sebagainya.Besar area aktivitas yang dapat ditampung dalam suatu ruang dapat dihitung sebesar 20 – 30 % dari luas ruang yang digunakan untuk pelaku dan furniture.

  1. Besaran Furniture

Furniture atau perlengkapan ruang, ditetapkan sesuai dengan macam aktivitas serta jumlah pelaku yang menggunakannya. Sebagai acuan guna memudahkan mendapatkan besar luasan area yang akan digunakan untuk suatu furniture, dapat digunakan standar-standar besaran yang telah ada (Data Arsitektur, Neufert).

SEJARAH GEDUNG PUTIH, AMERIKA SERIKAT

Gedung Putih adalah rumah kepresidenan Presiden Amerika Serikat.Gedung ini terletak di 1600 Pennsylvania Avenue di Washington, DC.Gedung ini merupakan tempat tinggal resmi presiden dan keluarganya selama masa jabatannya sebagai presiden. Gedung Putih  telah berdiri selama lebih dari 200 tahun. Terletak di 1600 Pennsylvania Avenue di Washington, DC , ibu kota Amerika Serikat. Sejarah gedung putih sangat panjang sejak berlangsungnya 200 tahun pemerintahan Amerika hingga jaman modern ini.

Pada berbagai waktu dalam sejarah, Gedung Putih telah dikenal sebagai “IstanaPresiden,” “Rumah Presiden dan “Executive Mansion.” PresidenTheodore Roosevelt secara resmi memberi nama Gedung Putih pada saat ini di1901.

Sejarah Gedung Putih dimulai ketika Presiden George Washington menandatangani UU Kongres pada Desember 1790 yang menyatakan bahwa pemerintah pusat akan berada di wilayah distrik “luasnya tidak melebihi sepuluh mil persegi di sungai Potomac.” Presiden Washington, bersama dengan perencana kota Pierre L’Enfant,memilih situs untuk tempat tinggal baru, yang sekarang beralamat di 1600 Pennsylvania Avenue. Sebagai persiapan untuk  memulai sebuah  pusat pemerintahan yang baru, sebuah kompetisi diadakan untuk  menemukan perancang dari “President’s House.” Ada Sembilan  proposal yang diajukan, dan arsitek kelahiran Irlandia James Hoban memenangkan  medali emas untuk desain praktis dan cantiknya.

Perancangan dan Pembangunan Gedung Putih dirancang oleh arsitek Amerika keturunan Irlandia, James Hoban, yang telah memenangkan kompetisi desain  arsitektur pada tahun 1792. desain Hoban adalah dikatakan telah sangat mirip  dengan rencana dari “James Gibbs Buku Arsitektur” (diterbitkan dalam  1.728).

Sejak lebih 200 tahun yang lalu, Gedung Putih  berdiri sebagai  simbol kepresidenan, simbol pemerintah Amerika Serikat dan simbol bagi rakyat  Amerika. Peletakan batu pertama pembangunan gedung ini dilakukan oleh presiden  pertama Amerika, George Washington, pada bulan Oktober 1792. Tetapi justru  George Washington sendiri tidak pernah menempati gedung ini. Baru pada  tahun 1800, presiden kedua, John Adams menempati gedung baru ini untuk yang  pertama kali. Gedung baru ini selanjutnya menjadi tempat kediaman resmi presiden
Amerika, dan sejak itu pula setiap Presiden Amerika melakukan perubahan dan
penambahan atas Gedung Putih sesuai dengan selera, kebutuhan dan tuntutan
perkembangan bangsa Amerika.

Gedung Putih yang bertingkat tiga ini  ternyata mempunyai sejarah yang unik. Berhasil dibangun kembali pada tahun 1817  setelah dibakar bangsa Inggris tahun 1814. Kebakaran terjadi lagi di Sayap Barat  tahun 1929 setelah sebelumnya dilakukan pelebaran Ruang Santap Malam dan  penambahan ruangan untuk staff kepresidenan. Setiap presiden bebas
mengekspresikan sentuhan pribadinya dalam mendekorasi ruangan-ruangan Gedung
Putih, dan juga dalam cara mereka menerima kehadiran masyarakatnya yang ingin
sowan ke Gedung Putih.

Konstruksi dimulai ketika landasan batu pertama diletakkan  pada bulan Oktober 1792. Meskipun Presiden Washington  menangani pembangunan gedung itu, ia tidak pernah tinggal di dalamnya.  Hampir tahun 1800 ketika pembangunan Gedung Putih itu hampir selesai, dan yang  mendiaminya pertama kali adalah Presiden John Adams dan istrinya, Abigail. Sejak  saat itu, setiap Presiden telah membuat perubahan sendiri di gedung itu dan  menambahi ruangan. Sejak saat itu dan seterusnya,  Gedung Putih adalah rumah pribadi Presiden. Itu juga  merupakan satu-satunya kediaman pribadi seorang kepala negara yang terbuka untuk  umum, dan free alias gratis.

Gedung Putih memiliki sejarah yang unik dan  menarik. Gedung ini selamat dari kebakaran  yang dilakukan oleh Inggris pada tahun 1814 (selama perang tahun 1812) dan
kebakaran lain di Sayap Barat tahun 1929, ketika Presiden saat itu adalah
Herbert Hoover. Saat  dipimpin oleh Harry S. Truman, interior rumah, dengan pengecualian di lantai  tiga, benar-benar diubah dan direnovasi sedangkan Trumans tinggal di Blair  House, tepat di seberang Pennsylvania Avenue. Namun,  dinding batu eksterior diletakkan pertama saat Gedung Putih dibangun 2 abad  lalu.

Presiden dapat mengekspresikan gaya khas mereka dalam cara mereka menghias beberapa bagian rumah dan dalam cara  mereka menerima tamu selama mereka tinggal. Thomas Jefferson mengadakan pelantikan pertama kali  pada tahun 1805. Banyak tamu yang menghadiri pengambilan sumpah dalam upacara di Gedung  Capitol AS lalu mengikuti dia pulang, di mana ia menyambut mereka di Blue  Room. Presiden Jefferson juga membuka gedung untuk wisata umum, dan telah rutin  dibuka, kecuali selama masa perang, Selain itu, ia juga  menyambut pengunjung untuk resepsi tahunan Tahun Baru dan Hari Empat  Juli.

Thomas Jefferson (presiden ketiga) mengadakan open  house pertama kali tahun 1805. Setiap warga yang hadir dapat dengan bebas  memasuki tempat kediamannya hingga ke Ruang Biru (Blue Room), dan sejak saat itu  Gedung Putih terbuka untuk dikunjungi masyarakat umum. Hingga pada setiap acara  resepsi tahunan Tahun Baru dan Ulang Tahun Kemerdekaan 4 Juli, gedung ini sangat  ramai dipadati pengunjung. Andrew Jackson (presiden ke-7) pernah kabur demi  alasan keamanan akibat membludaknya pengunjung acara inagurasi di Gedung  Putih.

Saat inagurasi Abraham Lincoln (presiden ke-16), Gedung Putih  semakin tidak mampu menampung pengunjung. Baru sejak open house yang digelar  Bill Clinton (presiden ke-42) pada 21 Januari 1993, tradisi inagurasi Gedung  Putih diubah. Hanya dua ribu warga yang diterima di Ruang Resepsi melalui sebuah  undian.

Extra pavillions dan serambi bertiang hias,  seperti struktur geladak dengan kolom yang mendukung atap ditambahkan ke Gedung  Putih kemudian, mereka dirancang oleh arsitek Benjamin Latrobe (perancang Amerika Serikat Capitol).

Gedung Putih pada awalnya dibangun  1792-1800, itu dibangun oleh dibayar dan buruh budak, termasuk tukang batu  dibawa dari Skotlandia. Itu dibakar oleh tentara Inggris selama Perang tahun  1812, tetapi telah dibangun 1815-1817.

Presiden Amerika Serikat pertama tinggal di White House John Adams (Presiden  kedua dari AS). Adams dan keluarganya pindah ke Gedung Putih pada tahun 1800.  Mereka sebelumnya tinggal di Philadelphia, Pennsylvania (yang telah menjadi  ibukota sementara Amerika Serikat saat Washington, DC, sedang dibangun). Ketika  keluarga Adams pindah ke Gedung Putih, interior gedung ini belum selesai. Konstruksi selesai pada Thomas Jefferson ‘ panjang (1801-1809).

STRUKTUR PENGURUS ATAU PEMERINTAHAN

1 Birokrasi Gedung Putih (Politik Pemerintahan Amerika Serikat) Denni Nilson Edi Politik dan Pemerintahan Amerika Serikat (2012)

2 Outline Tentang Birokrasi Gedung Putih Staf Gedung Putih Kantor Eksekutif Presiden Wakil Presiden Kabinet

3 Tentang Birokrasi Gedung Putih Birokrasi Gedung Putih awalnya hanya beberapa orang kini berubah menjadi lebih dari orang. Pengaruh berubahnya : Karena semakin banyaknya kebutuhan tenaga untuk membantu melancarkan pekerjaan presiden. Birokrasi ini terdiri dari : Staf Gedung Putih, Kantor eksekutif Presiden, kantor wakil Presiden

4 Staf Gedung Putih Orang-orang yang membantu presiden baik secara langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan sehari-hari presiden Amerika. Jenis jabatan beragam. Tugas utamanya : meringankan beban pekerjaan presiden dengan segenap keahlian yang dimilik Mereka terdiri dari beberapa kelompok : Pensehat pribadi, penasehat keamanan presiden, penasehat hukum, penasehat pers, lobbyist, dan petugas istana kepresidenan.

5 Kantor Eksekutif Presiden Kantor ini terdiri dari beberapa kantor lain yang bertugas menjalankan pekerjaan yang lebih khusus. 2 kantor pusatnya adalah : 1.Kantor Manajemen dan Anggaran (OMB) 2.Kantor Dewan Penasehat Ekonomi (CEA)

6 Dalam tradisi politik Amerika wakil Presiden merupakan tokoh yang tak banyak peluang untuk memperoleh peluang untuk memainkan peran penting. Akan tetapi, dalam pemilihan Presiden posisi seorang calon Wakil Presiden bisa menentukan sukses pencalonan Presiden. Calon Wakil Presiden sering dipilih berdasarkan pertimbangan geografis, ideologis, atau etnisitas. Dalam sistem politik Wakil Presiden hanya sebagai pendamping Presiden, dan memainkan peran jika tiba-tiba Presiden meninggal. Wakil Presiden

7 Kabinet Kabinet dalam pemerintahan AS beda dengan Parlementer di Inggris. Anggota Kabinet tidak dipilih oleh Rakyat tapi diangkat langsung oleh Presiden setelah mendapatkan konfirmasi dari senat. Kelemahan : 1.Tidak memiliki legitimasi yang cukup untuk membangun otonomi disekitarnya. 2.Setiap menteri terikat oleh kepentingan dalam Departemen masing-masing yang kadang tidak sejalan dengan Presiden.

DENAH BANGUNAN

2f-sampleoptionstf-samplegfsamplewwgfsample

POTONGAN

(Multiple values)

 

 

Leave a comment